Lapas Tembilahan terus berupaya meningkatkan produktivitas warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui berbagai program pembinaan, salah satunya dengan budidaya nanas. Program ini diadakan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi warga binaan, di mana mereka dilatih untuk mengembangkan keterampilan bertani yang dapat menjadi bekal ketika mereka kembali ke masyarakat. Lahan yang tersedia di lapas dimanfaatkan secara maksimal untuk menanam buah nanas, yang memiliki nilai jual tinggi dan prospek pasar yang baik.
Kegiatan budidaya nanas ini tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi WBP dalam mengelola pertanian secara profesional. Setiap tahapan budidaya, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga perawatan tanaman, diawasi oleh petugas lapas dan ahli pertanian yang bekerja sama dengan pihak luar. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan WBP dapat mengembangkan pola pikir produktif serta memiliki peluang usaha baru setelah bebas nanti.
Baca juga:
Gawat, KPK Membuat Program Desa Antikorupsi
|
Kalapas Tembilahan, Hari Winarca, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen lapas dalam meningkatkan kualitas hidup warga binaan. "Budidaya nanas ini tidak hanya sekadar kegiatan pertanian, tetapi juga sarana untuk membangun kemandirian dan keterampilan ekonomi WBP. Kami berharap mereka dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh di sini untuk masa depan yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat, " ujarnya.